Ahlan Wasahlan

Selasa, 28 Februari 2012

Jangan kau katakan Insya Allah

Jangan kau katakan Insya Allah!


Bukan pertama kali saya mendengar seseorang meminta orang lain berjanji tetapi tidak percaya jika orang itu menggunakan kata Insya Allah. Dan juga bukan sekali saya bertemu dengan orang yang berjanji dengan menggunakan Insya Allah tapi tidak memenuhi janjinya.
Apa sih arti Insya Allah di dalam benak kita?

Ada cerita singkat dari Asya...
Suatu hari A.N.I menelefon Asya kekasihnya, ia berjanji besok akan berkunjung kerumah karena ingin bersilaturahmi dengan orangtuanya...
“aku ingin kerumah mu besok ,” kata si A.N.I. “Insya Allah dengan nada semangat.”membuat Asya berharap kedatangannya.
tidak beberapa lama sms pun masuk ke Hp Asya dari A.N.I yang mengatakan Asya besok aku datang InsyaAllah, tunggu aku datang yah," ?? dan Asya pun makin berharap A.N.I pasti akan datang besok kerumahnya...
“esok harinya Asya menunggu sms dan telp dari A.N.I yang berjanji akan datang hari itu....” Dan Hp pun berdering "tanpa pikir panjang dengan hati senang Asya mengangkat telp tersebut dari A.N.I...jauh dari sebrang sana A.N.I mengatakan permohonan maaf karena tak bisa datang karena ada urusan keluarganya "raut wajah Asya pun berubah memerah dan air mata pun jatuh dengan hati sedih.
Minggu depan InsyaAllah aku akan usahakan untuk datang sayang..."kata A.N.I...


Asya akhirnya berkata jengkel, “Sebenarnya kamu niat gak sich ingin datang kerumah ku...bayangkan berapa kata janji yang selalu tertunda andaikata Allah tidak ikut campur?”


Wow. Kata Insya Allah ternyata hanya permainan lidah kita. Mari kita telusuri arti kata2 ini: Insya Allah berarti jika Allah menghendaki. Jika Allah mengizinkan. Ini berarti apa pun yang kita lakukan, inginkan, cita2kan, dan usahakan. Sekeras apa pun, secermat apa pun kita lakukan, ujung dari semua usaha dan rasa itu adalah tergantung apakah Allah menghendaki itu terjadi atau tidak.
Insya Allah berarti penyerahan diri kita kepada Allah akan hasil akhir dari segala usaha kita itu. Itu membuat kita tidak sombong ketika kita berhasil melakukannya juga tidak membuat kita sedih ketika kita gagal mencapainya. Karena tugas kita hanya berusaha sepenuh kemampuan, hasil akhir di tangan Allah.
Tetapi ternyata Insya Allah kita gunakan sebagai legitimasi ketika kita tidak memenuhi janji kita. Toh, saya sudah ucap Insya Allah. Kalo saya tidak datang berarti Allah tidak mengizinkan. Yup, segampang itu kita beralasan. Kita tidak mau tahu apakah kita sudah cukup berusaha atau tidak. Kita gunakan Allah sebagai tameng. Kita gunakan Insya Allah sebagai alasan. Naudzubillah.

Karenanya marilah kita ucapkan Insya Allah dengan sepenuh hati bahwa kita bermaksud melakukan apa yang kita ucapkan. Kita gunakan jadi alat pemacu semangat kita berusaha. Dan jadi penghibur ketika kita tidak mampu mewujudkannya.

Jangan kita ucapkan Insya Allah ketika memang tidak bermaksud untuk memenuhi permintaan seseorang. Lebih baik berikan alasan mengapa tidak bisa.
Dan ucapkan Insya Allah apabila kita berjanji dan berusaha keras memenuhi janji itu.

(23). Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan tentang sesuatu: "Sesungguhnya aku akan mengerjakan ini besok pagi, (24) kecuali (dengan menyebut): "Insya Allah". Dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa dan katakanlah: "Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya dari pada ini." (QS Al Kahfi)

ku persembahkan u/kekasihku A.N.I

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

music